Angel Wing Heart

nuni_nunita

my small notes


there is one condition that i fell bad, that's when i'm alone..

Pada dasarnya manusia diciptakan bukan untuk hidup sendiri, namun untuk hidup bersama dan berbagi. Dan itulah sebabnya tidak ada yang pernah mau sendirian, dan sebenarnya tidak ada yang mampu sendirian namun kondisi yang membuat mereka bertahan, dan akhirnya kondisi membuat mereka mengatakan bahwa sendiri adalah hal yang baik. Tapi sadar atau tidak, hati mereka sakit. Tapi sadar atau tidak hati mereka menangis.

Sendiri membuat hati menjadi keras, menjadi dingin. Karena kebiasaan itu melumpuhkan suara. Sampai akhirnya kita tidak akan bisa lagi mengungkapkan apa yang benar-benar kita rasakan, dan apa yang benar-benar ingin kita katakan.

Jika kau menemukan dirimu sendiri, berjalanlah sedikit lagi, sampai kau menemukan teman. Setidaknya seorang teman yang bisa kau jadikan sandaran kegelisahan, yang setidaknya bisa menemani jalanmu. Walau hanya sebentar, setidaknya itu berarti, setidaknya hatimu tak mati.


I don't know what will I do if it disappear from me, the one that I know is 'm not ready loss it.

Setiap orang pasti punya sesuatu yang berharga bagi hidupnya, sesuatu yang membuatnya bertahan melewati semua rintangan yang dihadapinya, dan mungkin menjadi alasan kuat bagi semangatnya untuk tidak pernah padam. Dan seandainya hal itu tidak ada, dan alasan itu menghilang, haruskah kita mencari alasan lain untuk tetap bertahan ataukah menyerah dan akhirnya menerima kenyataan??


Aku menyadari bahwa setiap orang memiliki kekuatan dalam dirinya. Kekuatan untuk bertahan dan memperjuangkan alasan itu. Seberapa besar kekuatanmu, dan seberapa lama kamu bisa bertahan, semuanya bergantung dari seberapa yakin kamu atas apa yang kamu percaya.

Beberapa dari kita mungkin tidak siap untuk menanggung beban itu, beberapa di antara kita bahkan sebenarnya belum pantas menerima kenyataan untuk menanggung beban itu. Namun sekali lagi, alasan itulah yang membuat mereka akhirnya merubah haluan dan memasang posisi bertahan dari segala rintangan itu.

Tapi pada akhirnya, ketika alasan itu menghilang, tidak sedikit orang yang akhirnya terjatuh dan terperangkap dalam tumpukan kesakitannya sendiri. Rasa sakit dari luka lama itu malah terasa lebih perih dari sebelumnya. Bahkan meski tak ada bekas sedikitpun, tapi tetap saja ada rasa sakit yang teramat sangat. Sebagian lainnya mungkin menangis, meluapkan seluruh perasaanya, menuangkan seluruh emosinya, sampai pada saatnya dia akan menghapus air matanya sendiri atau dengan bantuan orang lain dan akhirnya berdiri, bangkit kembali dan menemukan alasan lain untuknya tetap bertahan. Namun, beberapa orang lainnya yang kesedihannya teramat sangat dalam, berdiri tegar menghadapi kenyataan itu. Dia tidak menangis, namun hal itu lebih perih dari apapun. Dia mungkin tidak terjatuh namun hatinya lebih terpuruk dari apapun. Dia memilih untuk mempertahankan keberadaannya, menghadapi kenyataan dengan merangkul seluruh kesedihannya. Meskipun ini lebih sakit, lebih perih dan lebih sulit untuk dilakukan, namun dengan berdamai seperti itu merupakan jalan terbaik.

So, when it disappears, ready or not, you must face that.


Cause this is my decision...

Aku sudah mengambil keputusan itu.. Suka atau tidak suka, bagaimanapun hasilnya nanti tidak boleh ada penyesalan.

Terkadang kita dihadapkan dalam keadaan yang sulit, keadaan yang membuat kita harus memilih antara perasaan dan kenyataan. Antara apa yang kita inginkan dan apa yang benar-benar kita butuhkan. Suka atau tidak suka harus ada keputusan yang di ambil.

Langkah kecil selalu menjadi awal dari langkah-langkah besar selanjutnya. Begitu juga keputusan-keputusan yang kita ambil. Sebuah keputusan kecil dapat merubah apa yang akan terjadi nanti terhadap hidup kita, terhadap perasaan kita.

Apapun yang akan terjadi nanti, inilah keputusan yang kuambil sekarang. Seharusnya tidak ada penyesalan, karena semua pertimbangan itu tidak akan menjadi sia-sia..


i don't know when it comes and i really don't know when it influence me..

Apa yang ada di sekitar kita mungkin mempengaruhi perilaku sehari-hari kita. Apa yang seharusnya benar namun terlihat salah oleh orang lain membuat kita enggan untuk melakukannya. Begitu juga sebaliknya. Apa yang seharusnya salah, yang seharusnya tidak dilakukan namun terlihat biasa oleh orang-orang sekitar kita, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, seperti setitik tinta yang diteteskan pada air akan membuat air itu keruh, akan membuat perilaku kita berubah.

Kita mungkin bisa bertahan, namun pertahanan yang kokoh sekalipun tidak akan mampu bertahan dalam terpaan serangan terus-menerus.

Apa yang membuat kita bertahan, atau apa yang membuat kita tetap memegang prinsip itu menjadi alasam yang membuat kita kuat

Ketika hal itu datang, satu-satunya harapan yang tersisa adalah tetap menjadi orang lebih baik...


you're right here, beside me. but why i couldn't reach you even that you're in front of me.

Dari jarak seperti ini,, semuanya terlihat jelas. Senyummu, caramu berbicara, tingkahmu bahkan suaramu. Satu hal yang terlihat jelas bahwa kita benar-benar jauh. Karena bahkan dalam jarak sedekat ini kau seolah tak mengenalku, tak menganggapku

Saat seperti ini terkadang sering timbul fikiran bahwa punggungmu terlihat lebih ramah. Setidaknya saat memandangmu seperti itu aku tak perlu melihat pandangan matamu yang seolah menolak keberadaanku, menolak kenyataan bahwa aku ada di sini, tepat di sampingmu yang akhirnya memilih mengikuti bayanganmu.

Right here now,
Aku melihatmu melangkah pergi. Ada rasa sakit saat melihat tempat itu kembali kosong. Tapi sekali lagi ada rasa syukur yang terus kuutarakan saat sekali lagi kudapatkan kesempatan untuk melihatmu, melihat senyummu.


even it's hurt, even that i fell bad i must finish it now.

Akhirnya semua berakhir seperti ini. tidak ada yang berubah sejak awal. Bahkan ketika ku merasa bahwa aku sudah melangkah mendekatinya sebenarnya aku hanya mengikuti bayangannya, mengawasi jejaknya dan akhirnya menyimpan senyumannya.

Akhirnya memang harus seperti ini. Aku tetap mengikuti langkahmu dalam diam. Bahkan pundakmu sudah tak terasa asing bagiku. Karena sebenarnya dari awal kau tak pernah menoleh padaku, dan sekarang pemandangan seperti itu sudah sangat biasa untukku.

Memang seperti ini, memang seperih ini.
Pada akhirnya aku tetap menjadi orang yang tak pernah kau sadari.


Yes, it's you...

Suaranya masih terdengar sama saja, bahkan saat pertama kali dia berbicara padaku. Suara yang kurekam dalam kepalaku, kusimpan dan kuputar berkali-kali hanya untuk mengingatkan rasa sederhana yang kumiliki untuknya. Mungkin rasa kagum, rasa aman, atau rasa percaya.

Sampai akhirnya tanpa perencanaan sama sekali ketika kakiku telah melangkah cukup banyak, hatiku telah menunggu cukup lama hingga kusadari bahwa dia cukup dekat untuk kuraih. Bahkan sangat dekat.


Aku tidak pernah berharap memilikinya untuk diriku sendiri, karena meskipun ragu, hatiku mengangguk pelan bahwa dia memiliki kehidupan lain yang tak pernah kujangkau. Kehidupan yang tidak pernah kulihat, hanya miliknya dan orang-orang yang tak pernah kutemui.


Suaranya kembali kurekam, caranya berbicara kupotret dalam jarak dekat. Berharap suatu saat nanti akan ada banyak momen-momen seperti ini. Berharap suatu saat nanti tidak ada lagi perasaan lelah menanti. Dan meskipun ada, setidaknya aku tahu bahwa perasaan itu akan hilang dalam sekejap dan terbayar lunas ketika aku selangkah lebih dekat dengannya.


i already know, about you and about her. i already know about special feeling that you have. and i already know that even that i try so hard i can't erase her on your mind.

How are you my heart? Bagaimana keadaanmu??
Setelah aku menghadapkanmu pada kenyataan yang sebenarnya berusaha kita pungkiri. Kenyataan yang perlahan-lahan mulai meruntuhkan tembok pertahanan kita yang akhirnya menimbulkan guratan luka, teriris, perih dan sakit.

Maaf untuk semuanya. Untuk kesedihan yang lebih sering kutumpahkan padamu dari sedikit kebahagiaan yang kita bagi bersama. Senyum yang akhirnya membuat kita bangkit dan tetap berdiri untuk waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya kita semakin rapuh dan akhirnya menyerah.

How are you my heart? Bagaimana keadaanmu??
Haruskah kita mengakhiri segalanya sekarang? Karena semuanya sudah semakin jelas. Bahkan ketika kita sudah cukup kuat, kita tidak mungkin bertahan lebih lama seperti kemarin. Karena perlahan-lahan bekas luka yang terus menerus teriris itu tidak akan sembuh dengan cepat.

Maaf untuk segalanya. Maaf untuk memilih orang yang kurang tepat untuk kita. Maaf karena sepertinya kita benar-benar harus mundur perlahan. Butuh waktu menyembuhkan luka ini. Tapi kita akan berjuang lagi, berjuang bersama seperti kemarin. Tapi kali ini kita tidak menunggu orang itu untuk menoleh. Karena akhirnya kita harus berbalik dan mengambil jalan kita sendiri.


It has been a long time,,,
How's it going??

Sudah berapa lama ya...
Sejak terakhir kali janji itu di utarakan. mulai dari sekarang,, harus menyimpan stok semangat. Karena sepertinya kali ini jalan yang akan di tempuh sepertinya jauh lebih panjang, jauh lebih tandus dan jauh lebih sulit untuk di lalui, dan semangat sepertinya tidak cukup, harus berusaha lebih keras.

Jika kita terus berjalan dan tiba-tiba jatuh, kita tidak kalah, kita tidak gagal. Karena sebenarnya kita menemukan jalan yang seharusnya tidak kita lalui. Setidaknya kita tahu, dan tidak akan mengambil jalan yang sama nanti. Setidaknya bekas luka dan rasa sakit itu akan terus membekas dan mengingatkan bahwa jatuh itu sakit, jatuh itu perih, dan kita akan lebih berhati-hati dalam melangkah.

Kita tidak boleh diam, mengamati dan terus berkomentar. Setidaknya kita melakukan sesuatu. Menjadi lebih baik, menjadi lebih berarti.


i don't have much time...

Sekarang aku benar-benar harus memulainya. Suka atau tidak suka. Tidak mungkin ada perubahan jika diriku terus-terusan hanya berfikir tanpa ada tindakan nyata. Karena sebuah mimpi akan menjadi lebih baik jika kita menatanya dalam realita, bukan dalam fikiran.

Bukan hanya diriku, setiap orang punya banyak kesempatan. Tidak seperti sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada kesempatan kedua, atau kesempatan ketiga itu tidak akan pernah datang. Harusnya setiap orang percaya, bahwa selalu ada kesempatan, di setiap sudut ruang kehidupan ini. Harusnya kita percaya, bahwa kita tidak akan pernah berpindah dari tempat kita jika kita tidak bergerak, move on.

let's go, and let's dream.
we will not loss if we fight and believe.
:)

Diberdayakan oleh Blogger.
Just my small notes Hope you enjoy this blog... :)

Pengunjung

About Me

Pengikut