Angel Wing Heart

nuni_nunita

my small notes


then for all thing that happened this day, i see some hope.. this is all about miracle..

aku percaya tentang keajaiban. bahwa dalam setiap rencana yg kita buat, selalu ada campur tangan tuhan di dalamnya. bahkan untuk setiap kejadian yang mungkin tidak pernah kita harapkan. karena Tuhan sering sekali menyembunyikan hadiah-hadiah kecil yg berarti yang akan diberikan pada saat yg tepat.

hari ini bahkan tanpa pernah kusadari, dia sering sekali hadir di saat-saat penting seperti ini. bahkan meski tanpa kuharapkan sekalipun, dia seolah-olah datang untuk memberikan semangat, memperbaharui setiap sudut-sudut hatiku yg mulai melemah, dan meyakinkanku bahwa apa yang kulakukan bukanlah sesuatu yg salah. bahkan meski hanya sekedar sapaan, atau mungkin hanya sebuah tatapan, tidak masalah. hatiku telah membenarkan setiap perilaku yg dia lakukan.

terima kasih untuk senyummu, karena aku memang sangat menyukai senyum itu. terima kasih untu orang-orang yang telah melengkapkan hari yg indah ini. terima kasih untuk hal-hal kecil yang berarti besar hari ini... :)


i'd like to stop the clock make time stand still

sebait lirik 'the way you look at me' oleh christian bautista itu kemudian kembali berputar dalam kepalaku. saat dunia terasa menjadi sedikit lebih lambat, dan suara-suara disekitarku menjadi terasa lebih kecil. perasaan yg kemudian membawaku berjalan dalam mimpi-mimpi indah tentangnya. saat aku kembali merasa setidaknya selangkah lebih dekat dengannya. saat hatiku merasa telah benar-benar terisi olehnya. saat akhirnya aku menyadari bahwa setiap hal dari dirinya kini bisa membuatku bahagia.

kemudian tanpa kusadari tiap potret wajahnya kubingkai dalam ingatanku. membuatku sadar betapa berharga dirinya kini di kehidupanku. tak peduli bagaimana akhirnya, meski nanti aku akan terus menjadi seseorang yg tak terlihat. meski akhirnya aku akan terus bersembunyi di balik senyuman. meski harus berpura-pura dan terus membohongi perasaanku, tidak masalah jika itu yg harus kulakukan untuk terus berada di sampingnya.

karena aku menyukai saat dia akhirnya berbalik dan menatapku. meski dia hanya melihatku sebagai anak kecil yg kemudian datang mengganggu hari-harinya, aku tetap saja menyukai saat dia tersenyum untukku. saat dia hanya berada beberapa langkah dariku. saat dia bercerita tentang hal-hal kecil sekalipun. aku menyukainya, menyukai segala hal tentang dirinya.


someone told me, that love is about how to survive..

beberapa hari terakhir aku mempelajari banyak hal dari seseorang. belajar mengetahui rasa sakit dan mengubahnya menjadi kebahagiaan. belajar untuk mengerti seseorang meskipun itu sulit. belajar mempertahankan sesuatu yang berharga bagi diri kita. ada banyak hal lain yang membuatku lebih mengerti, terutama arti dari kata bertahan.

bertahan bukan hanya dengan diam dan memperhatikan, tapi berusaha untuk memperbaiki hal-hal kecil yang bisa merubuhkan dinding-dingding kepercayaan satu sama lain. bertahan bukan untuk membanggakan diri, tapi berusaha untuk meyakini diri sendiri bahwa sama sekali tidak ada yang salah. hanya saja sebagian besar orang lebih sering meremehkan dan menganggapnya sebagai hal bodoh dan membuang-buang waktu.

aku belajar menghargai lebih dari sebelumnya. menghargai hal-hal kecil yang lebih sering disia-siakan orang lain. menghargai kesalahan-kesalahan yang justru membuat semuanya menjadi lebih berwarna. karena bahkan seseorang dapat belajar dari hal-hal yang sama sekali tidak disadarinya.bahkan tanpa dia sadari aku belajar banyak dari pengalamannya, dari ceritanya dan dari tangis yang terus disembunyikannya.


let's finish the story about you, and all the thing that I can do is just pray and wish the best for you...


Aku benar-benar tidak tahu tentangapa yang direncanakan Tuhan. Saat kuputuskan untuk menghentikan semuanya, memulai dari awal dan melupakan dirinya, dia justru lewat di hadapanku. Bahkan beberapa hari terakhir tidak pernah sekalipun aku melihatnya. Bahkan ketika terakhir kali menunggunya aku tidak menemukannya dimanapun, bahkan dihatiku. justru ketika kuputuskan untuk berhenti bercerita tentang dirinya, dan menjadikan ini sebagai cerita terakhir tentang dirinya, dia justru hadir, setidaknya menampakkan dirinya, mengatur ulang posisinya di hatiku.

Aku bukannya ingin menjadi orang yang tidak tahu diri, hanya saja aku benar-benar takut menafsirkan setiap tanda tentang dirinya. Aku takut bila tanda-tanda itu sebenarnya hanya penafsiran salah yang menjaadi penilaian objektif hatiku, mencari langkah aman. Bahkan meski berkali-kali kutemukan dia dalam kesendirianku, dia seolah menjadi hal aneh yang berbeda dari lainnya, menjadikannya berbeda, menjadikannya spesial.

Saya akan berusaha, saya tidak akan mengganggumu lagi. Cukup dengan mendoakanmu dari jauh, dan berharap segalanya akan baik-baik saja di sana.

Mulai saat ini, biarkan hatiku memilih untuk pergi selamanya. ^^


there's nothing i can feel here, except a cold an loneliness.. until a hear that melody, melody in rain. something that wake me and bring me to the real world..

aku duduk menepi, berusaha untuk menutup diri. hal yang kulakukan ketika tiba-tiba hatiku merasa sepi, sendiri. bertahan melawan rasa dingin yang kian mencekam. mengatur tiap nada rintik hujan dan mencoba untuk mencernanya.

pandanganku kemudian memudar, meski sudah sekian kali kucoba untuk melawannya. namun yang terjadi justru mataku berontak untuk tetap terjaga. ketika hatiku memilih untuk menyerah dengan keadaan, melodi itu terdengar jelas. membangunkanku dari dunia yang kubuat sendiri.

melodi di antara rintik hujan yang terdengar begitu jelas, begitu menenangkan. ada perasaan damai yang terselip di antara dingin ruangan. aku tersenyum. sesaat tapi begitu berarti. melodi dalam rintik hujan yang entah berasal dari mana. melodi yang mengalun indah, yang membawaku kembali ke dunia ini, memberikan keberanian baru untuk menapaki jalan yang berbeda.


there must be something there, something that still hidden from me, and maybe something that really different from what i am...

pintu itu sekarang sudah terbuka, lapang di depan mataku. berkilau, bersinar. akankah suatu saat aku benar-benar aman dan nyaman di sana? karena untuk sesaat kusadari hatiku ragu, menolak untuk melangkah maju. untuk sesaat hatiku berusaha untuk mengartikan tiap bagian yang sempat terlupakan.

tidak mungkin untuk melangkah mundur. kembali mengatur semuanya dari awal. namun ada rasa berat untuk masuk ke dalam cahaya itu. terlalu menyilaukan. bahkan aku tak mampu melihat jalan mana yang harus kuambil, jalan mana yang benar-benar menuju cahaya menghangatkan itu.

akhirnya aku akan terdiam untuk beberapa saat. memilih untuk memperhatikan seperti hal yang biasa aku lakukan. mengamati, kemudian mencoba untuk berbaur dengan warna yang berbeda, menyatukan rasa yang tak sama dan mengikat hubungan dengan tawa dan tangis.

berapa lama lagi proses itu? jalan panjang menuju cahaya tak terjamah. sampai kapan ragu ini mengenggam rasa sayang yang telah terbentuk untuk cahaya itu. jika saat itu datang, kuharap hatiku masih tetap mencintai cahaya yang sama.


is there any thing that i can do except back to my heart and pack all thing about him??

melodi rintik hujan mengingatkanku kembali dengan semuanya. hal-hal yang telah terukir setahun terakhir. kubuka kembali lembar demi lembar kenangan itu. aku tersenyum. satu pertemuan yang sama sekali tidak pernah ada yang menduga. sosok yang tiba-tiba hadir, dan akhirnya menjadi sinar di pagiku, menjadi pelangi yang menghias hariku yang terlihat mendung.

kubuka lembaran pertama, saat pertama kali kumelihatnya. selalu sama saja seperti sebelumnya. hatiku selalu memberi tanda pada di awal pertemuan. memberitahu bahwa ini tidak akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir, akan ada pertemuan berikutnya. bahwa akan ada banyak senyuman, juga akan ada air mata. keajaiban yang sama juga akan terus terjadi, selalu sama saja. kita akan dipertemukan kembali. seperti apa yang dibisikkan hatiku dulu. dia kemudian menjadi cerita baru.

lembaran berikutnya lebih berwarna. berisi tentang diriku yang melihatnya dalam diam. mengamati senyumnya yang bukan untukku. memperhatikan hal-hal kecil seperti caranya berbicara, caranya melihat orang orang lain, dan yang paling kusuka adalah senyumnya, juga tawanya. kita kemudian tidak akan saling mengenal, sampai keajaiban berikutnya datang.

saat keajaiban berikutnya datang, samar kudengar bisikan hatiku 'bukankah aku sudah mengatakannya sebelumnya?'. aku tersenyum, sekali lagi. dia yang kemudian benar-benar berada dekat denganku. aku tidak perlu bersembunyi di balik pilar yang sama. aku bisa melihat caranya bicara secara langsung. caranya melihatku yang terlihat sama seperti yang dulu, mengagumkan. akhirnya senyum dan tawanya terbingkai indah untukku, meski dia tak pernah tahu itu.

bisikan berikutnya akan datang, dan kemudian kembali menyadarkanku. "bukankan sudah kukatakan juga bahwa akan ada air mata?". menyendiri menjadi pilihan yang nyaman. entah harus kusebut ini keajaiban atau apa, karena akhirnya ada jarak yang tiba-tiba memisahkan kita. terbentuk begitu saja. memberi batasan antara mimpi dan kenyataan. hingga akhirnya aku tak mampu membedakan antara dirimu yang sesungguhnya, atau dirimu yang semu, hanya bayangan yang terus ku kejar.

pada akhirnya aku kembali menapaki jalan yang sama. kembali menuju hati yang terasa perih. membereskan hal-hal kecil tentang dirinya, dan berusaha untuk memulai hal-hal besar tanpa bayangannya. pada akhirnya, hatiku memilih untuk diam, membiarkanku untuk tenang dan berdamai. menghapus luka, menyimpan kenangan.

di lembar terakhir akhirnya kulihat diriku kembali sendiri. meski ada rasa syukur teramat besar atas pertemuanku dengannya, ada rasa sesal akan dirinya yang bahkan tidak pernah menyadariku hingga saat terakhir. saat akhirnya kututup buku tentang dirinya, saat akhirnya hatiku telah menyerah untuk mengikutinya...


i've a nightmare last night, and hope it won't become true..

semalam terasa begitu pekat, mimpi yang harusnya menyelimutiku dengan kehangatan berubah menjadi mencekik dan membuat sesak. mimpi yang sederhana, tentang seorang gadis kecil yang berlarian meminta es krim. seorang gadis kecil yang berceloteh sambil berlari kecil.

sedetik kemudian saat tanpa sadar kupalingkan wajahku aku kehilangan gadis kecil itu. bahkan di sudut toko di sekitarku tak kutemukan dirinya. saat tersadar, yang kudapatkan adalah diriku yang berada di sebuah lapangan. besar, hijau, membentang, dan tak ada siapapun. hingga mataku mendapati bahwa aku sedang membawa sebuah es krim, dan menyadari satu hal. akulah gadis kecil itu, gadis kecil yang berlari mengikuti bayangan seseorang. gadis kecil itu kini mendapati dirinya sendirian,dan hatinya kesepian.

hijau itu kemudian memekat, berganti menjadi kelabu dan kemudian memudarkan pandanganku. ada hal yang salah dengan keberadaanku di sini. es krim ini memang berada di tanganku, tapi ini bukan milikku, bukan untukku. es krim ini untuk bayangan itu. yang bahkan tidak menyadari kehadiranku selama ini. yang bahkan menolak untuk berbalik dan berpaling ke arah lain. kemudian dinding di sekitarku mengitam, terasa sempit.

es krim di tanganku mulai meleleh. tanpa sadar bulir bening menetes dari mataku. aku menangis. menangisi es krim yang meleleh itu. es krim yang seakan menggambarkan ketidakmampuanku untuk bertahan lebih lama. aku semakin rapuh, dan aku kembali menangis.

es krim di tanganku tinggal setengah. bahkan kedua tanganku tak cukup menahan lelehannya, yang tiap tetesnya mengukir sakit di dadaku. aku melihat harapan yang memudar. tergambar jelas di es krim itu. ketika ku seka air mataku, yang kulihat selanjutnya adalah cahaya silau lampu kamarku. ini hanya mimpi, semuanya hanyalah mimpi. namun entah mengapa rasa sakit itu begitu nyata. membungkam pagiku dalam diam.


i never think that finally i can get close with u just by a picture that i post, and suddenly that feeling disappear little by little by a word that u say to me...

Haruskah kita memulai dari awal? Memulai semuanya lebih cepat sehingga tidak ada orang yang bisa membuatnya berantakan seperti sekarang. Haruskah kita menjadi berbeda sekarang? Inikah saat yang tepat untuk berbenah dan meninggalkan tempatku selama ini?

Aku tidak pernah benar-benar tahu tentang dirimu, dan kau tidak akan pernah tau apa yang kupikirkan tentang dirimu dengan jalan seperti ini. Meskipun sudah cukup banyak hal yang kita lakukan, yang membuatku merasa spesial, tapi akhirnya kesempatan kembali memperlihatkan segalanya. Menetapkan posisiku yang sebenarnya. Bahkan akhirnya membuatku terhempas, jatuh dan merasa
kalah.

Tapi terima kasih untuk segalanya. terima kasih untuk telah berkata jujur. Karena kejujuranmu memperlihatkan segalanya. Bahkan kau tidak sadar bukan? Bahkan kau mungkin telah merasa menjadi pemenang. Tidak masalah, aku tidak akan meributkan hal ini. Karena dengan kau bertingkah seperti itu semuanya akan lebih mudah.


sorry for the trouble that i gave to you, sorry because i take a wrong way and just disturb u...

Terima kasih sebelumnya untuk semua kebaikan yang secara langsung atau tidak langsung yang kau berikan. Karena aku tau, tidak ada maksud apapun dari semua yang kau lakukan. Dan karena hal itu, semua rasa terima kasih yang tidak sempat kuucapkan sepertinya justru menyerang balik diriku, meminta pertanggung jawaban. Karena akhirnya rasa terima kasih itu membawaku ketempat yang salah, dan memilih untuk tinggal lebih lama.

Maaf jika sikapku terlihat kekanak-kanakan. Maaf jika aku justru memberi pengaruh buruk untukmu. Maaf telah mengusik hari-harimu, dan maaf karena telah menyukai senyummu dan akhirnya menyimpannya untuk diriku.

Aku hanya tidak ingin terjadi kesalahpahaman, antara kita, dan tentang rasa ini. Aku tidak ingin kamu menjadi salah memandang, bahkan menilai semua yang telah kulakukan sebagai wujud untuk membuatku ada di matamu. Karena tanpa semua itu, aku benar-benar berterima kasih telah bertemu denganmu, telah dipertemukan denganmu, dan diberikan kesempatan untuk mengenalmu.

but sorry for this trouble, sorry for my wrong decision...


But I never told you what I should have said

No, I never told you, I just held it in

Sepenggal lirik dari lagu Colbie Caillat, I never told u. Ada kekuatan dalam lirik yang satu ini. Tentang seseorang yang memiliki suatu rahasia yang sebenarnya berusaha untuk diungkapkan. perasaan yang sebenarnya terasa sakit, tapi tak mampu untuk diungkapkan.

Aku tersenyum kali ini, berusaha untuk tidak mengingat tentang kelakuan bodoh yang sering kulakukan. Kesalahan yang sekali lagi kulakukan. Menekan lampu sorot pada orang yang salah, di waktu yang sepertinya benar-benar salah. Entah ini sudah kali keberapa, yang pastinya rasanya tetap sama, "sakit". Dan perasaan itu kali ini hampir membuatku menangis, sampai akhirnya tiba-tiba refleks aku tersenyum. Bukan karena senang, hanya saja kali ini aku benar-benar menyadari kebodohan-kebodohan itu.

Rasa ingin tahuku membawaku bertualang ke berbagai mimpi orang lain. Membuatku larut dalam mimpinya, hingga hatiku sendiri ingin tetap tinggal di dalamnya. Dan rasa ingin tahuku juga yang sepertinya membuatku mengenalnya, dan berusaha untuk terlihat di depannya. Bahkan sepertinya rasa ingin tahu itulah yang memberikanku kekuatan untuk bertahan, untuk tetap melangkah di jalan berbatu, meskipun kakiku terluka.

Ya, aku memang tidak pernah memberitahu mereka apapun. Tapi bahkan aku yang paling tahu bahwa tingkah lakuku telah menunjukkan semuanya, membuatnya terlihat begitu jelas. Bahkan saat hatiku mulai berusaha mengukir sebuah nama yang berulang kali berusaha untuk ku tepis, namun akhirnya nama tersebut tetap tinggal dan telah menjadi satu dengan perasaanku.

bukankah seharusnya sudah dari dulu aku mundur dan menyerah? tapi tetap saja hatiku punya cara lain untuk meyakinkanku. Bukankah rasa lelah seharusnya membuatku jatuh dan menepis semua perasaan itu? tapi sekali lagi, hatiku punya cara lain untuk memberikan semangat melalui dirinya. lewat ingatan tentang senyumnya, aku melihat semangat untuk tetap bertahan. lewat ingatan tentang tatapan matanya, aku melihat harapan yang membuatku terus melangkah.

Bukan mauku untuk akhirnya terjebak sedalam ini. Entah sudah berapa kali kuyakinkan diriku bahwa tidak mungkin untuk terus tinggal di tempat itu. Tapi aku terlalu senang saat sekilas kulihat dirinya menengok ke arah dimana aku berdiri menunggunya. Aku terlalu senang melihat senyumnya hingga tanpa sadar aku kembali menunggunya untuk memberikan senyum yang sama padaku. Hanya saja hatiku tidak pernah mau menerima bahwa ada orang lain yang mendapatkan senyum itu lebih dari yang kudapatkan. Hatiku tidak pernah mau menerima untuk pergi dari tempat itu. Selalu dengan alasan yang sama. 'sekali lagi saja, setelah melihat senyumnya sekali lagi, aku akan benar-benar pergi'. Dan aku tahu bahwa justru senyum itu yang akan membuatku kembali pada pilihan awal untuk tetap bertahan.

Tapi, bisakah sekali saja kau sadar akan hal ini?
This is really about you,
and this is about me that always get a wrong place to stay...

Diberdayakan oleh Blogger.
Just my small notes Hope you enjoy this blog... :)

Pengunjung

About Me

Pengikut