i've a nightmare last night, and hope it won't become true..
semalam terasa begitu pekat, mimpi yang harusnya menyelimutiku dengan kehangatan berubah menjadi mencekik dan membuat sesak. mimpi yang sederhana, tentang seorang gadis kecil yang berlarian meminta es krim. seorang gadis kecil yang berceloteh sambil berlari kecil.
sedetik kemudian saat tanpa sadar kupalingkan wajahku aku kehilangan gadis kecil itu. bahkan di sudut toko di sekitarku tak kutemukan dirinya. saat tersadar, yang kudapatkan adalah diriku yang berada di sebuah lapangan. besar, hijau, membentang, dan tak ada siapapun. hingga mataku mendapati bahwa aku sedang membawa sebuah es krim, dan menyadari satu hal. akulah gadis kecil itu, gadis kecil yang berlari mengikuti bayangan seseorang. gadis kecil itu kini mendapati dirinya sendirian,dan hatinya kesepian.
hijau itu kemudian memekat, berganti menjadi kelabu dan kemudian memudarkan pandanganku. ada hal yang salah dengan keberadaanku di sini. es krim ini memang berada di tanganku, tapi ini bukan milikku, bukan untukku. es krim ini untuk bayangan itu. yang bahkan tidak menyadari kehadiranku selama ini. yang bahkan menolak untuk berbalik dan berpaling ke arah lain. kemudian dinding di sekitarku mengitam, terasa sempit.
es krim di tanganku mulai meleleh. tanpa sadar bulir bening menetes dari mataku. aku menangis. menangisi es krim yang meleleh itu. es krim yang seakan menggambarkan ketidakmampuanku untuk bertahan lebih lama. aku semakin rapuh, dan aku kembali menangis.
es krim di tanganku tinggal setengah. bahkan kedua tanganku tak cukup menahan lelehannya, yang tiap tetesnya mengukir sakit di dadaku. aku melihat harapan yang memudar. tergambar jelas di es krim itu. ketika ku seka air mataku, yang kulihat selanjutnya adalah cahaya silau lampu kamarku. ini hanya mimpi, semuanya hanyalah mimpi. namun entah mengapa rasa sakit itu begitu nyata. membungkam pagiku dalam diam.
2 komentar:
alur cerita yang visioner, salut untuk indigo-mu.
thank you.. ^_^
Posting Komentar