Angel Wing Heart

nuni_nunita

my small notes

I really like the blue sky,,
I really like the rain,, 
I really like the sea,,
I really like the cloud,,
I really like,, you...

Hai, kamu...
Seseorang yang tidak pernah benar-benar kusapa dalam postinganku. Seseorang yang sibuk menerka-nerka keberadaannya dalam tulisanku. Seseorang yang sebenarnya (mungkin) tak pernah menyadari kehadiranku..

Sudah lama tak melihatmu (di hatiku). Sudah lama tak menyapamu (di mimpiku). Sudah lama tidak menceritakan hal-hal tidak penting padamu...

Sudah seberapa jauh dirimu membuat spasi?? Masih terlalu dekatkah hingga aku perlu berjalan pergi?

Tenanglah, ini hanya tentang perasaanku yang menjadi egois. Karena tidak mudah lagi bagiku untuk terus tersenyum saat aku tahu cepat atau lambat kau akan pergi. Dan tidak mudah bagiku untuk bertahan seperti ini, seandainya kau tahu.

Apa kabarnya hati yang kutitipkan padamu? Pernahkah kau mencoba menyapanya? Bahkan aku tak tahu, masih adakah hatiku ditempat pertama kali dia kusimpan, dulu.

Hai, kamu...
Masih belum terdengarkah degupan jantungku tiap kali duduk berhadapan denganmu? Terlalu cepatkah aku memercayaimu hingga kau justru memilih untuk tidak percaya?

Hai, kamu...
Kamu hanya perlu tahu tentang aku yang (pernah) menunggumu. Lalu perasaan ini, abaikanlah. Akan kusimpan untuk diriku sendiri.

Hai, kamu...
Bisakah kamu berjanji, padaku?

Kamu tidak harus menunggu hujan sambil tersenyum seperti yang biasa kulakukan. Kau tidak perlu menatap temaramnya senja sambil mengagumi nya. Kamu juga tidak perlu terpesona pada langit malam dan angin yang berusaha memelukmu, lembut. Kamu tak perlu menyukai hal-hal yang kusuka (dulu). Kamu tak perlu berusaha keras menerimaku.

Kamu tak harus terus bersamaku..

Kamu hanya perlu menjanjikanku satu hal. Jika tidak bisa sebagai seseorang yang menyukaimu, anggaplah ini permintaan dari seorang kenalan yang selalu mendoakanmu.

Berjanjilah. Jika masih sulit untukku, setidaknya untuk orang lain yang pada dirinya kau titipkan hatimu (nanti).

Berjanjilah untuk tetap tersenyum dan berhenti membuatku khawatir..

Berjanjilah,,
kamu akan bahagia...

A view days ago..
I'm just too busy loving you and forget about myself...
And now I'm too busy with myself,,
and try to forget about you....

Jika kemarin aku sibuk dengan segala hal tentang dia, dan hal lain yang kusebut cinta.. Jika kemarin aku selalu menjadi tak berarah dan tak bisa melepasnya.. Jika kemarin dia akan mendapatiku berdiri di tengah hujan sambil tersenyum.. Jika kemarin aku masih menunggunya.. Tenang saja,, tidak ada lagi itu sekarang..

Aku tak lagi melihat langit dan terpaku sambil mengagumi senjanya. Aku tak lagi menunggu hujan dan rintiknya jatuh di tudung jaket dan juga meresap di ujung rok. Sudah tidak lagi..

Awan yang menggantung tak punya kuasa untuk menahanku. Kunang-kunang yang singgah di ujung daun tak punya cukup cahaya untuk dibaginya padaku. Aku tak lagi menunggunya..

Aku terlalu sibuk. Aku terlalu sibuk menjadi diri sendiri yang auranya menipis karena kehadirannya. Aku terlalu sibuk bahkan hanya sekadar untuk tersenyum menatap bayangan kami yang tak sengaja bertemu. Dan mungkin dia juga akan terlalu sibuk mencoba percaya dan tak sadar kami sudak tak sama.

Aku tahu.

Dia harusnya sudah jadi lebih tenang sekarang.. Aku takkan mengganggunya..

Aku juga tak akan mengganggu diriku sendiri..

If you can't believe..
Then how far that you will stay holding this heart??


Ketika orang-orang berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, kami-aku dan mungkin juga dia-selalu dibuat ragu. Tentang bertahan dan menunggu. Kami-aku dan mungkin dia juga-saling berusaha menjaga apa yang (pernah) ada.

Aku memercayainya. Berkali-kali. Berusaha memercayainya. Tapi, bagaimana dengannya?

Apa yang dilihatnya ketika aku tidak berada di depannya? Apa yang dipikirkannya ketika aku ada (atau sedang tidak ada) di dekatnya?

Aku selalu berusaha memercayainya. Dengan semua ke-egois-anku yang mulai tumbuh. Aku selalu berusaha memercayainya. Dengan semua ketidakberdayaan untuk menahannya tetap tinggal.

Tidak bisakah berusaha memercayaiku juga?

Dia...
Ah, kamu...
Percayalah pada apa yang pernah kukatakan secara langsung padamu. Jangan percaya pada apa yang dikatakan orang lain. Jangan percaya pada apa yang kau lihat dan interpretasikan sendiri.
Hanya padaku saja.
Bisakah??

Diberdayakan oleh Blogger.
Just my small notes Hope you enjoy this blog... :)

Pengunjung

About Me

Pengikut