It's not because I hate you..
This is just all the thing that I dislike...
Tepat setahun yang lalu, di hari yang sama saat aku benar-benar terusik dengan langkah asing yang mendekatiku. Suara gemericik dan deru ombak yang bersahutan seakan menarikku dalam panorama indah tentangnya. Secara ajaib aku tiba-tiba menuliskan hal-hal yang kusuka darinya. Suaranya, matanya, dan hal-hal lain yang kusuka darinya. Lalu setahun kemudian, hari ini, saat aku mencoba kembali mendengar suara-suara angin di antara dedaunan dan ranting yang bergerak. Memori tentangnya tiba-tiba terkuak.
Aku tidak suka saat dia tiba-tiba diam tanpa alasan.
Kadang aku tidak mengerti ketika dia tiba-tiba saja diam dengan beribu tanya di kepalaku. Aku tahu ada hal yang tak perlu disampaikan lewat kata-kata. Tapi aku tetap tidak bisa mengartikan secara tepat tatapan dan gerakannya.
Aku tidak suka saat dia tersenyum dan aku hanya melihatnya dari jauh.
Jika seseorang dibolehkan menjadi sangat egois ketika menyukai seseoang, maka aku akan menjadi orang paling egois baginya. Karena bahkan sampai sekarang, bahkan dengan semua kepercayaan yang kupunya tentangnya, aku tetap tidak bisa duduk dan diam saja melihatnya tersenyum tanpaku di dekatnya.
Aku tidak suka saat punggungnya terasa lebih ramah dibanding senyumnya.
Ada saat ketika aku lebih memilih untuk memandang punggungnya dan tersenyum. Saat ketika aku bahkan tidak mengerti untuk apa dia memandang jika tak melihatku. Saat ketika aku bahkan tidak mengerti kepada siapa senyumnya ditujukan.
Aku tidak suka, dan tidak akan pernah suka melihat dia yang biasa-biasa saja ketika aku dengan susah payah bertahan untuk tidak berlari mendekatinya ketika aku benar-benar merindukannya. Aku tidak pernah suka, sampai kapanpun. Saat aku merasa sesak dan dia bahkan mampu berlari cepat. Saat aku dengan keterbatasanku menghadirkannya dalam mimpi dan dia bahkan tak memikirkanku.
Aku memang menyukainya, tapi bukan berarti tidak ada hal yang aku tidak suka darinya. Ada hal yang tak kusuka darinya, bukan berarti aku membencinya dan berusaha meninggalkannya. Aku mungkin memiliki daftar hal yang tak kusuka darinya, sama seperti aku memiliki daftar hal yang kusuka darinya. Bukan berarti semuanya saling meniadakan.
Aku mungkin memiliki daftar hal yang tak kusuka darinya, sama seperti aku memiliki daftar hal yang kusuka darinya. Tapi, tetap saja. Meski dengan segala hal yang tidak ku suka darinya, tidak mudah bagiku untuk memilih dan menyukai orang lain, selain dia.
If two people are meant to be together,
Eventually they will find their way back..
Apa itu takdir?
Beberapa orang mungkin percaya bahwa hidup adalah perjalanan dimana kita harus memilih jalan yang tepat untuk sampai ke tujuan yang sebenarnya. Dimana pilihan menjadi hal yang paling berpengaruh pada akhir yang mungkin kita dapat. Beberapa lainnya mungkin juga percaya bahwa pilihan ada hanya untuk dipilih dan dijalani. Sedangkan akhir dari perjalanan kita masing-masing sudah tertanam jelas, hanya bagaimana cara kita meraihnya. Sementara sisanya mungkin percaya dengan keajaiban, dan hal-hal lain yang orang-orang tak pernah tau kebenarannya.
Apakah kau percaya jodoh?
Aku percaya. Bahwa masing-masing dari kita memilikinya. Hanya saja, seseorang bisa memilih untuk mencarinya, menunggunya, atau memutuskan ikatan di antara mereka. Seseorang yang akan kau temui nanti tidak selalu seseorang yang paling sering mendominasi hati, pikiran, dan masa lalumu. Dia bisa saja bukan orang yang kau percaya akan datang kembali, atau yang kau tunggu selama ini. Dia adalah seseorang yang kebahagiaannya ada di tanganmu, yang entah sampai kapan akan menunggumu datang dan menyerahkan langsung kebahagiaan itu . Dia mungkin saja orang yang berada berpuluh-puluh kilometer jauhnya dari tempatmu berada. Dia mungkin saja adalah orang di seberang pulau yang bahkan tak pernah hadir dalam mimpimu. Dia mungkin saja orang yang pernah kau temui di jalan. Dia mungkin saja adalah orang yang tanpa sengaja ada dalam album kelulusanmu. Dia adalah orang yang bisa datang dari mana saja. Dan dia mungkin saja adalah orang yang berada di sampingmu sekarang.
it has been a months,
since the last time I told the world..
and it seems too long...
Sepertinya sudah lama..
Saat terakhir kali aku meilhat langit dan tersenyum. Bukan karena ada banyak bintang di sana. Namun, entah bagaimana dia menata gumpalan-gumpalan beriringan di sana dan menyisakan cahaya yang mengintip dari celahnya. Kemudian seperti aliran air, gumpalan itu seolah bergerak dan menjauh lalu menyisakan bulat sempurna bercahaya terang. Aku kembali tersenyum.
Sepertinya sudah lama..
Ketika aku melewati tumpukan batu tertata rapi yang membisu sambil menikmati terpaan angin tepat di wajahku. Aku mendengar nada-nada yang terputar jelas di kepalaku. Dalam heninganku, aku kembali menemukan nada yang pernah terlupakan. Dalam diamku, aku kembali memutar memori lama yang yang tak pernah lagi kuceritakan.
Sepertinya sudah lama..
Jika masih ada bagian dari masa lalu yang menginginkanku kembali, aku kembali menjadi ragu untuk mengulurkan tangan dan menyambutnya ramah. Aku sudah terlalu terbiasa dengan cerita karangan yang selalu mempertemukan upik abu dan pangeran idamannya. Aku juga terlalu sering terbang dan meninggalkan daratan.
Sepertinya sudah lama..
Aku dan kamu sudah terlalu terbiasa dengan kita dan mencoba tak menjadikannya utuh. Jika akhirnya tidak ada hal lain yang bisa kulakukan kecuali menjadi aku yang dulu, apakah aku yang sekarang bukanlah pilihan??
Sepertinya sudah lama.. Ya, sangat lama.. Entah sudah berapa coretan yang kulewati sekarang.