Do you like chocolate??
Do you like ice cream??
I also love them...
As I love your smile...
Ada hal-hal tertentu yang tidak bisa diutarakan langsung ke orang lain meski hal itu sangat penting. Bukan karena tidak mau mengucapkannya, hanya saja terkadang kalimat-kalimat tersebut akan berhenti di tenggorokan atau tepat di ujung lidah ketika kita hampir mengucapkannya. Lalu kita akan tersenyum, membiarkan semuanya berlalu dan menyimpan kembali kalimat-kalimat itu tanpa pernah sekalipun diucapkan. Sebagian orang mungkin menyimpannya rapat-rapat tanpa pernah sekalipun mengucapkannya, ada juga yang memilih menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkannya agar semuanya bisa berjalan lebih baik. Tapi kali ini aku memilih untuk menuliskan tiap kalimat yang tidak pernah terucap itu lewat tulisan. Meski dia bisa saja tak membacanya, tapi setidaknya aku sudah berusaha mengucapkannya dengan cara lain.
Aku menyukainya dengan caraku sendiri. Berbeda dengan orang lain, yang mungkin memilih untuk menunggu orang yang berharga untukmu. Dia juga bisa saja menyukai orang lain, dengan cara yang berbeda. Meski dengan cara yang berbeda, tapi dengan rasa yang sama, bahwa kita menyayangi orang itu. Kita tahu bahwa ia cukup berharga untuk dilindungi, kita merasa benar untuk mempertahankannya. Aku juga.
Aku menyukainya. Sama seperti aku menyukai coklat dan es krim.
Jika ditanya seberapa besar aku menyukainya, aku akan menjawab sebesar aku menyukai coklat dan es krim. Kekanak-kanakan pasti. Tapi aku memang benar-benar menyukai coklat dan es krim. Aku juga benar-benar menyukainya. Karena bagaimanapun, perutku selalu punya tempat yang cukup untuk diisi coklat dan es krim meski telah terisi penuh. Sama seperti dia. Meski hatiku terlalu sesak dan penuh, selalu ada tempat yang tersedia untuknya, kapanpun dia mau. Dia punya tempat istimewa yang tidak ada seorangpun yang berwenang menggantinya, bahkan jika aku memaksa untuk menggantikan orang lain di sana.
Aku menyukainya. Sama seperti aku menyukai coklat dan es krim.
Mungkin sudah banyak yang tahu keajaiban coklat yang mampu memperbaiki mood seseorang. Dia juga seperti coklat. Entah bagaimana caranya, dengan melihatnya aku bisa tersenyum dalam kondisi apapun. Sama seperti 'keajaiban' coklat, dia punya 'keajaiban' sendiri yang tak dimiliki orang lain.
Aku menyukainya. Sama seperti aku menyukai coklat dan es krim.
Aku pernah menuliskan ini dulu, entah apa dia pernah secara tidak sengaja membacanya atau tidak. Bahwa bagiku dia seperti es krim. Dingin, tapi manis. Aku suka. Mungkin terdengar seperti salah satu dari gombalan yang pernah keluar dari mulut orang lain, tapi aku memang pernah merasa seperti itu. Dulu, ketika bahkan aku terlihat seperti ilalang di matanya, dan dia hanya lewat bahkan tanpa sekalipun punya niat untuk melihatku.Tapi tetap saja, bahkan dengan sikapnya yang seperti itu aku menyukainya.
Aku menyukainya. Sama seperti aku menyukai coklat dan es krim.
Ya, aku memang menyukainya. Sama seperti aku sangat menyukai coklat dan es krim.
Diposting oleh
Riyuta
0 komentar:
Posting Komentar