Is it real?
Or just another sweet dream??
Sekali lagi aku dibuat ragu. Bukan, bukan olehnya. Tapi karena diriku sendiri. Saat orang-orang mulai percaya, aku justru semakin ragu. Kemudian aku mulai takut. Aku takut kehilangan sesuatu yang sejak dari awal bukan milikku. Aku takut kehilangannya.
Apa mungkin dari awal ini semua hanya mimpi? Ya, mungkin saja ini hanya mimpi.
Tapi ada yang bilang bahwa saat bermimpi, kita tak akan merasa sakit. Jadi sepertinya ini bukan mimpi. Karena rasa sakit ini, nyata. Dan sepertinya tak mungkin sebuah mimpi bisa seruntun ini. Tiap scene, saling berhubungan. Menimbulkan runtunan perasaan bersalah.
Kemudian akhirnya aku tetap berharap ini mimpi. Meski bagian-bagian yang menyenangkan sangat sulit untuk dilupakan. Karena memang kisah tentang kami-aku dan dia-hanya akan menjadi salah satu dari mimpi indahku yang lainnya. Ya, karena saat aku terbangun nanti kuharap semuanya menghilang. Rasa sakit ini. Juga semua tentangnya.
Karena perasaan ini, terlalu menyesakkan untuk menjadi sebuah kenyataan.
Diposting oleh
Riyuta
0 komentar:
Posting Komentar