if someone ask me,
"why you love him?"
I still can't answer it...
Apa sebenarnya menjadi setia, itu??
Tetap menunggunya seperti ini? Diam, sendirian. Diantara gelap dan cahaya temaram yang saling tumpang tindih. Diantara sepi yang menghiraukan langkah yang pergi.
Apa itu juga berarti tetap tersakiti dan pura-pura tersenyum?
Karena hanya itu caraku untuk tidak lebih tersakiti. Karena aku tak mungkin bisa melihatnya dengan mata sembab dan hati yang hancur. Aku memilih jalan ini. Lebih mudah. Bagiku dan dia yang tidak tahu apa-apa.
Apa yang membuatmu sakit?
Melihatnya. Terasa menyesakkan. Mencintainya. Bohong jika kukatakan tidak menyakitkan.
Lalu, kenapa tetap menyukainya?
Seandainya bisa. Bisakah kita benar-benar membenci orang yang kita cintai meski telah disakiti berkali-kali?
Dan, untuk apa menunggu?
Aku menjaga sesuatu. Meski itu hanya sebuah benang merah tipis yang dihubungkan diantara jari kelingking kami. Juga untuk menjaga perasaan ini. Bukan hanya untuknya, tapi juga untukku.
Mengapa?
Simple.
Karena aku menyukainya.
Diposting oleh
Riyuta
0 komentar:
Posting Komentar