In the end, i will become someone who dream the most...
maybe that's the way..
Aku selalu berharap, suatu saat nanti kami bisa berjalan di jalan yang sama. Saat kami benar-benar tak bisa dipisahkan, saat kami benar-benar saling memiliki. Tapi berkali-kali pula kutepis pikiran itu ketika aku tahu kenyataan yang kuhadapi. Perasaanku mungkin tak pernah sama dengan perasaannya, dan rinduku mungkin bukan pula rindunya. lalu apa yang harus kulakukan jika ada kenyataan yang mebentang tepat dihadapanku, tak sesuai dengan dugaanku? Apa aku harus berjalan lurus seolah aku baik-baik saja? Atau harus berbalik menjauh dan melupakannya?
Kini ketika aku melihat langit malam berhias bulan jingga , laut dengan dan ombaknya yang saling memecah, aku merasakan kehadirannya. Ya, tepat di sampingku.
Meski kukira ini semua mimpi, meski menurutku semua ini hanya khayalan, tapi bahkan bayangannya mampu meyakinkanku, menenangkanku. Tidak masalah jika jalan yang kami lalui masih panjang. Karena bahkan tahun-tahun seperti itu akan terasa begitu singkat. Tidak masalah jika saat ini kami tak bersama saat ini. Karena bahkan sebelum aku sadari dia akan tepat berada disampingku, dan berjanji untuk selamanya bersama.
Memang semuanya sudah digariskan dari awal. Ya, mungkin memang seperti ini jalannya.
Diposting oleh
Riyuta
0 komentar:
Posting Komentar