Is that you?
or just another shadow that I always see on my way?
is that another wall?
or just some place to take a rest?
Sepertinya sudah lama sekali, sejak terakhir kali perasaan seperti ini mengusik hari-hariku. Ketika aku tiba-tiba tersenyum mendapatinya berdiri di hadapanku. Ketika akhirnya perasaanku memuai dan ada sedih yang menyeruak. Perasaan saat pergi menjauhi bayang-baayang yang membekas jelas.
Terlalu banyak kenangan yang tumpang tindih dalam memoriku yang berusaha untuk kembali hadir di antara kehidupanku. Jalan itu, jalan yang penuh hambatan. Ya, ini jalan itu, jalan yang penuh kenangan.. Dan aku tersenyum, sinis. Terlalu jauh rasanya perasaan membawaku. Terlalu sering ia mempermainkan dan menyesatkanku. Hingga aku lelah, berusaha untuk pergi. Benar-benar pergi.
Aku akan mengambil jalanku, dan dia juga akan mengambil jalan lain yang berbeda. Kami mungkin takkan dipertemukan untuk beberapa waktu, bahkan mungkin untuk waktu yang lama. Tapi aku masih berharap di ujung jalan ini nanti, aku masih menemukannya.Tetap menungguku meski aku sedikit terlambat. Lalu aku akan meraih tangannya, menggenggamnya erat dalam ikatan yang lebih suci. Dan saat itu kita akan mulai berjalan dengan tujuan yang sama. Aku dan dia. Aku dan dirinya juga orang-orang lain yang akan datang di kehidupan kami. Kehidupan yang akan sama-sama kami hiasi dengan kenangan dan mimpi kami berdua.
You came without a single plan
and suddenly you disappear
don't you know that this feeling still exist?
Yes, everything that happened between us..
it can't just disappear like that..
well,,,
let it be...
Biarkan angin meniup awan menjauh dari langit, agar tak ada lagi yang menghalangi sinar matahari yang merindukan bumi. Biarkan angin meniup dedaunan searah gravitasi, agar ia tahu rasanya menyatu dengan tanah yang memberinya kehidupan. Biarkan angin meniup rasa ini menjauh, agar tak ada lagi alasan untukku tetap tinggal dan menunggu.
Tidak seharusnya semua awan membawa hujan yang dirindukan tanah gersang.Tidak seharusnya semua suara menjadi nada yang sempurna. Tidak seharusnya semua bayangan membentuk wajahmu dan semesta membisikkan namamu.
Terkadang ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Seperti angin yang berusaha untuk menyejukkan alam namun sesaat berubah menjadi badai yang menghancurkannya. Aku, kamu, dia, mereka. Tak satupun dari kita tahu seperti apa orang yang akan hadir dalam hidup kita nanti. Kepada saat hati ini akan berlabuh.
Ketika dia datang, kukira takdirku telah ditentukan dan palu telah diketuk tiga kali, berbunyi lantang, "dia untuk diriku". Lalu kejadian demi kejadian berubah menjadi bayangan yang hanya datang sekelabat lalu bias. Sampai akhirnya kau menhilang, juga diriku menghilang dari hadapanmu.
Biarkan kisah kemarin menjadi cerita indah yang tersimpan dalam kotak rahasia kita masing-masing. Biarkan kisah hari ini menjadi keputusan yang mengubah perasaan kita masing-masing. Biarkan kisah esok hari menjadi rahasia yang penuh dengan harapan kita masing-masing. Biarkan semua terjadi seperti ini.
i ever see your back..
and suddenly i feel your warmth
i know that you care
but why suddenly u disappear like this??
Malam itu, ya, malam yang merubah semua jalan yang kuambil hingga saat ini. Malam yang membuatku mengenalnya, dan mengenangnya. Ya, mungkin mulai malam itu, dia kemudian menjadi sebuah titik di langit malamku. Sedikit demi sedikit, perlahan tapi pasti, lalu dia kemudian menjadi bintang paling bersinar. Bintang yang selalu kutunggu kala malam datang menjemputku. Bintang itu, bintang keberuntunganku, bintang yang menuntunku, juga bintang yang melindungiku.
Aku masih ingat, saat langit mendung berawan menemaniku kala itu. Saat aku tak melihat apapun kecuali hitam yang pekat. Saat aku tak menemukan pegangan dan sandaran apapun. Saat air mataku berusaha untuk keluar dan menemani kesendirianku. Aku menengadah, melihat ke atas langit. Tak menemukan apapun dan kembali menunduk. Tapi, kemudian cahaya itu terlihat. Satu titik yang semakin jelas di atas sana. Itu bintangku. Teman yang menemaniku, yang selalu mendukungku. Aku tersenyum.
Tapi, saat ini bahkan ketika malam terasa begitu cerah, aku bahkan tak melihat tanda kedatangannya. Aku tak melihat setitik cahaya yang seharusnya bersinar lebih terang dibandingkan yang lain. Aku tak melihatnya lagi. Mungkin dia akhirnya memutuskan untuk jatuh ke bumi dan menemukan kedamaian lain. Mungkin dia memutuskan untuk pergi, menjauhiku dan berusaha tak mengenalku lagi. Tapi,, bolehkah aku berharap, esok kan kutemukan dirimu tepat disampingku?
yes,, you're special..
you're there when i need someone..
but don't u know that i need my space?
i need my privacy..
Kau memang tahu, kau mungkin selalu tahu, atau bisa saja kau hanya mencoba mengerti segalanya. Ketika aku tak menemukan apapun yang bisa kujadikan pijakan, atau sesuatu yang bisa kujadikan pegangan, juga saat dunia terasa begitu sesak. Ya, ada dirimu yang datang tiba-tiba, menawarkan perdamaian dan kuteguk semuanya begitu saja.
Jika kutahu itu justru membuatku menjadi terikat, mungkin takkan kuterima semuanya begitu saja. Karena aku juga butuh ruang untuk bernafas, bergerak bebas dan lepas. Lalu kau kembali tersenyum, seolah tak tahu apa-apa. Kembali menawarkan semuanya, utuh, tanpa cela, seperti sebelumnya. Berkali-kali seperti itu. Ketika aku mencoba pergi, kau menarikku kembali. Jika itu tak cukup, kau lalu membuatku menjadi tertuduh kemudian menghakimiku, tanpa bertanya apapun.
Seandainya kau tahu, aku tak pernah ragu berada di sampingmu. Tidak, tidak pernah sekalipun aku meragukannya. Aku hanya butuh sedikit ruang, untuk bergerak, setidaknya untuk menghirup udara segar. Aku butuh privasiku. Dan tanpa kau sadari, kau telah merusak kepercayaanku.
sometime everyone need time..
to understand what happened..
a silent word to explain anything..
and time to talk with their own heart...
Malam Telah memulai aksinya sedari tadi. Menebar kedamaian dan keresahan pada hati yang terus menunggu, pada hati yang tetap berharap. Sekali lagi tak kulihat bintang berkilau itu malam ini. Entah sudah malam keberapa. Entah pergi kemana.
Suara kecil memanggil lirih. Berhembus bersama angin malam yang mulai menelimuti bayang-bayang pengharapan. Ada sesuatu yang menunggu untuk di dengar, entah sudah seberapa sering kuabaikan..
Bagaimana keadaanmu? tanyanya
Aku? Entahlah, mungkin sudah lelah, berharap untuk kembali namun tak melihat jalan yang pasti. Berharap untuk mengenggam tapi tak kuasa untuk menjaganya erat. Ya, mungkin sudah lelah, mungkin berusaha menyerah.
Bagaimana perasaanmu? tanyanya, lagi.
Perasaanku? Aku akhirnya juga tidak tahu apapun. Tidak tahu apa ini benar, tidak tahu apa keputusan ini salah, tidak pernah tahu apa perasaan ini nyata. terlalu banyak gambaran dan bayangan yang memburam. Terlalu banyak luka dan akhirnya berubah jadi rasa lelah. Terlalu banyak kesalahan yang melumpuhkan kakiku untuk berjalan. Mungkin aku akan memilih pergi.
Pergi? Apa benar segampang itu?
dan suara itu kemudian bercerita
Benarkah kau harus pergi? Benarkah kita akan menyerah sampai di sini?
Ya, berani kusebut kita, karena dari awal aku terus bersamamu. Bukankah kau terus mendengarnya? Ya, kau yang paling tahu bagaimana rasanya. Kau merasakan apa yang kurasakan. Kita merasakan hal yang sama di setiap helaan nafasmu. Kita bahagia bersama. Ingatkah kau debaran pertama yang kau rasakan untuknya? Saat itu kita tersenyum, lalu diam-diam tertawa melihat tingkahnya. Ingatkah kau kebencian pertama untuknya? Saat itu kita menangis bersama, merasakan perih yang sama. Kita akhirnya bangkit berdama, dan semakin kuat. Setelah semua yang kita lalui, haruskah kali ini kita kembal berlari menjauh? Diam-diam pergi dan akhirnya kembali dan tak lagi peduli.
Ya, kita memang selalu bersama. Aku tidak akan meninggalkanmu. Bahkan jika kau benar-benar mau pergi. Aku hanya tak ingin kau terluka lagi. Kita merasa sakit lagi.
Aku terdiam. Mengenang tiap lembar gambaran yang pernah kubuat. Mengingat semua kejadian-kejadian yang pernah terukir. Ya, kita memang selalu bersama. Aku terdiam. Dan dalam diam kemudian kulihat wajahnya.
because everyone have a reason..
but not me..
because I don't know why...
Ada penggalan kisah-kisah yang tersembunyi dan tak terlihat oleh orang lain. Ada cerita yang kemudiaan berarti dan akhirnya terlupakan. Juga ada rindu yang mendekap kemudian pergi menjauh. Ada dirinya yang kemudian menghilang tak bersisa.
Entah apa yang membuat orang-orang menjadi kuat dan mampu melewati rintangan yang berat. Karena ada yang memanggil kemudian pergi tak berbekas. Aku juga tidak mengerti, alasan-alasan yang membuatku ada disini, menggerogoti logikaku dan mematahkan semua keberanianku untuk menjauh.
Mimpiku membawaku jauh dari kenyataan, dan kenyataan mengaburkan mimpiku. Saling menghapus, dan tetap saling melengkapi. Kemudian akhirnya aku tetap di sini, bersama semua pertanyaan yang tak terjawab, bersama seluruh ketidaktahuanku tentang apa yang terjadi.
there's a time when we want to do what we want..
and then start to take the first step..
but we never know is it right or wrong..
until someone tell us..
and we realize..
Setiap orang butuh orang lain di sampingnya. Kita butuh mereka yang mendukung kita, dan mereka yang kemudian menjadi saingan kita. Ya, kita saling membutuhkan dan masing-masing dari kita berjuang untuk mempertahankan hidup untuk mencapai mimpi kita masing-masing. Aku juga.
Aku juga membutuhkan orang lain di dekatku. Aku butuh teman yang mendukungku, saingan yang membuatku maju, orang-orang yang kemudian menjadi penting untukku. Kamu juga. Kamu butuh orang yang akan duduk di sebelahmu, yang nantinya akan terus mendukungmu. Orang yang sering kau sebut sebagai malaikat tanpa sayap yang membuatmu sering tersenyum, dan orang yang sama yang membuatmu jatuh dan meluapkan amarahmu. Tapi, sekali lagi, setiap orang butuh orang lain untuk menemaninya. Termasuk butuh orang lain untuk menyadarkannya, untuk menariknya kembali ke atas sebelum dia jatuh terlalu jauh. Meski kemudian ada rasa benci yang tertinggal saat seseorang tiba-tiba ditarik dari zona nyamannya, tapi itulah konsekuensi. Hal yang harus diterima setiap orang atas tindakan-tindakan kecil atau besar yang dilakukannya.
Setiap orang punya jalannya masing-masing. Aku juga. Aku punya jalan yang kulalui yang meski berkali-kali jatuh tetap kulalui. Kamu juga. Kamu punya jalanmu sendiri dan melewati jalan itu. Aku hanya bisa melihatmu dari jalanku sendiri, dan mencoba menyadarkanmu saat kau mengambil jalan yang salah.
everyone think that i'm fine
yes, i'm fine..
but please stop being annoying..
don't act!!
Apa yang salah??
Maaf, jika ada perbuatan yang kulakukan yang kemudian membuatmu terluka. Maaf sekali lagi. Tapi bisakah kau berhenti menjadi orang seperti itu? Tapi, kau tidak bisa akting dengan baik. Terlihat jelas kalau ada yang salah di antara kita. Kamu dan diriku.
Ya, mungkin memang aku yang salah. Seharusnya dari awal tidak kubiarkan semuanya berjalan sejauh ini. Seharusnya aku sadar kalau memang semuanya tidak akan berhasil. Karena akhirnya masing-masing dari kita akan saling menutup diri, menjauh.
Berhentilah berakting seolah-olah kau tidak tahu apa-apa. Memasang tampang tidak bersalah setelah melempar batu. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa, dan berjalan pergi. Kemudian kamu datang, berharap aku melupakannya dan berfikir seolah tidak terjadi apa-apa.
Maaf, sepertinya terlalu banyak kesalahan yang ku buat. Mungkin sudah berkali-kali tanpa sengaja kugoreskan luka di hatimu, tapi apakah kau sadar bahwa kau pernah menebas hatiku? membelahnya menjadi dua, kemudian meninggalkan serpihannya.
Don't look at another side..
if you really need someone,
I'm here...
Setiap
orang punya ketakutan sendiri. Setiap orang punya masalah yang terasa
sulit untuk di lalui. Aku, kamu, dia, mereka, semuanya. Ketika seseorang
jatuh, merasa sendiri, harusnya ada orang lain disampingnya. Meskipun
tidak bisa menjadi tempat bersandar, setidaknya mereka tahu, bahwa
mereka tidak sendiri. Masih ada orang yang peduli.
Aku juga. Aku peduli. Aku di sini.
Dia
tidak usah mencari orang lain, karena aku selalu ada untuknya. Tidak
usah merasa sendiri, karena meski minta sekalipun, aku akan terus di
sampingnya.
Mungkin dia tidak pernah percaya...
Ya,,
dia tidak pernah percaya, bahwa jika dia berbalik, aku ada tepat di
belakangnya, mendukung keputusan yang diambilnya, ikut merasakan apa
yang dia rasakan. Mencoba memahami tiap bait dari kehidupan yang
dijalaninya. Menelaah, satu per satu.
Mungkin dia tidak pernah percaya...
Ya,,
dia tidak pernah percaya, bahwa jika dia melihat ke samping, aku ada
tepat di sampingnya., menemani tiap langkah yang diambilnya,
mendengarkan keluh kesahnya, dan tersenyum melihat kebahagiaannya.
Mungkin dia tidak pernah percaya...
Ya,, dia tidak pernah percaya, bahwa jika dia mencoba melihat lebih seksama lagi, aku akan selalu ada di sini, menunggunya...
i promise you,,
that i will wait,,
and you know i always do my best...
i promise you..
that I'll never tell anyone..
and that's our secret....
Setiap orang punya tempat sendiri dalam hdupnya. Saat ia mau sendiri,, saat dia merasa sepi, dan saat ketika dia merasa membutuhkan orang lain di sisinya. Kemudian alam menyisakan ruang yang tidak membuatnya sesak, membuatnya mampu untuk melepas semua lelah, namun beberapa orang mungkin tidak pernah menyadarinya. Tapi, beberapa orang lainnya memilih untuk diam, menyembunyikannya, menjadikannya rahasia. Termasuk diriku.
Aku mungkin diam saja, tapi hatiku berbicara. Aku mungkin tidak pernah bertanya, tapi hatiku berharap. Jika ada orang yang kemudian sadar akan tempat tak terlihat di hatiku, mungkin itu dia. Entahlah. Secara sadar atau tidak sadar, dia kemudian hadir, menempatkan dirinya, pasti, kemudian tak kunjung pergi.
Tapi, tetaplah begini. Biarkan ada kisah yang tidak diketahui orang lain, hanya kami berdua, atau mungkin akan menjadi rahasiaku seorang. Biarkan ada pagi berembun yang kami lewati bersama di tengah keramaian. Biarkan ada siang yang panjang, penuh canda dan senyum simpul, malu. Biarkan ada senja hangat di antara kepenatan yang mendekap. Biarkan ada malam tak berbintang yang menjadi saksi akan cerita sederhana kita. Biarkan semuanya berlalu. Kemudian hal-hal seperti itu akan menambah kenangan tentang dirimu. Menjadi rahasiaku. Rahasia kita...
everyone already tired..
and then feel sleepy now..
hope this night,,
u will have a nice dream..
good night...
Setiap orang punya harapan untuk orang-orang yang dikasihinya, untuk orang-orang yang berharga untuknya. Berharap setiap hari menjadi hari yang baik untuk orang itu.
Aku juga. Untuk dirinya, aku berharap hal yang sama. Berharap hari-harinya selalu menjadi hari yang baik, berharap dia tidak mendapatkan masalah yang bisa menyudutkannya.
"tenanglah.."
Aku akan terus ada di dekatmu. Meski kau tidak mau, meski kau ragu, dan bahkan meski kau tidak tahu, aku akan terus ada di dekatmu. Mendengarkan semua keluhanmu, dan mengerti segala keadaanmu.
"sabarlah.."
Akan ada waktu yang disiapkan khusus untukmu. Saat semua beban itu dilenyapkan, saat punggungmu diberikan kebebasan, dan saat ketika aku harus pergi jika kau memang sudah tak menginginkanku lagi.
"percayalah.."
Aku selalu menunggumu. Meski tanpa ikatan, meski tanpa pengharapan. Aku akan tetap berusaha meyakinkanmu, bahwa aku ini ada. Aku tidak akan berpura-pura, bahwa aku benar-benar serius dengan segalanya.
" pergilah.."
Bila dirimu benar-benar sudah pergi, bila dirimu sudah benar-benar jauh, tak usah berbalik dan melangkahlah menjauh. Karena jika memang akhirnya kita harus melangkah di jalan berbeda, aku tetap harus berusaha untuk tegar.
"lupakanlah.."
Jika waktu mulai mengaburkan bayanganku, tidak masalah. Bahkan jika aku harus menghilang dari ingatanmu. Karena jika ingatan tentangku hanya membawa luka, maka tidak masalah untukku jika kau ingin melupakanku...
"jujurlah.."
Jika esok memberikan kita kesempatan, kuharap kita memiliki waktu untuk berterus terang. Jika dirimu benar-benar lelah, katakanlah. Jika dirimu benar-benar sendiri, ungkapanlah..
"tidurlah.."
Malam telah mempersiapkan tempat untukmu beristirahat. Mimpi indah telah berjanji hadir untukmu malam ini. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, karena semuanya akan baik-baik saja..
when time give me a chance..
to look at you..
to see what are you doing...
then i realize,,
that all of it is what i always think..
Aku memang selalu memperhatikan, dari dekat, bahkan meski dari tempat jauh sekalipun. Mencoba menerka apa yang kau pikirkan, berfikir apa yang mungkin akan kau lakukan, dan mencoba berharap ada tepat di sampingmu untuk memperhatikan. Ya, dan waktu kemudian memberikanku banyak kesempatan untuk bisa memperhatikanmu, mencerna semua gerak gerikmu dan berfikir...
"mata itu.."
Aku menyukainya. Pandangan yang sama sejak awal aku melihatnya, yang membuatku akan terus berjalan.
"senyum itu.."
Aku menyukainya. Senyum yang membuatku percaya. Senyum yang membawaku jauh dari kenyataan, menghamparkan mimpi tepat di hadapanku, membuatku ikut tersenyum.
"suara itu.."
Aku menyukainya. Karena suara itu mampu membuatku berbalik. Suara itu membuatku terbangun, dan suara itu membuatku merindukannya. Suara yang terus terngiang di kepalaku.
"amarah itu.."
Aku menyukainya. Saat dia kemudian berusaha memperbaiki apa yang salah, aku tertegun. Ya, seperti itulah dia.
"gerakan itu.."
Aku menyukainya. Tiap gerakan itu terekam di kepalaku. Tiap gambar itu terpotret jelas. Bahkan ketika dia berjalan menjauh..
kemudian aku sadar.. Aku menyukai segalanya. Aku menyukai apapun itu, jika itu tentangnya. Bahkan ketika dia tidak memperdulikanku, aku tersenyum. Ketika aku berada di dekatnya, aku hatiku berbisik "sampai kapan orang ini akan terus tidak sadar tentang perasaanku??"
that's not because i never scare...
but i should not scared...
because when i force my self to walk on my path...
all I need is face it..
Terkadang aku merasa melihat cahaya temaram di tengah-tengah kegelapan. Kemudian ketika aku mencoba melangkah mendekat, ada saat ketika tiba-tiba langkah kakiku terhenti, ragu untuk melangkah, berfikir sekali lagi, haruskah aku melakukannya? Kemudian aku dihadapkan dengan dua pilihan, melihat secara langsung ada apa di balik cahaya itu, atau memperhatikannya dari kejauhan. Kemudian takdir kembali menggulirkan jalanku, membuatku goyah, dan berusaha menghalau jalanku.
Aku tahu, ada dia di ujung sana. Tapi aku tidak tahu, adakah tempat untukku di sebelahnya atau aku harus melihat orang lain yang lebih dulu ada disana. Aku tahu, dia cahaya di antara gelap pekat yang mulai melebar. Tapi aku tidak tahu, untukku kah cahaya itu, atau untuk orang lain yang lebih dulu melangkah mendekatinya.
Dia begitu nyata, ada di setiap bagian mimpi-mimpi indahku tentang bayangan masa depan. Ya, dia. Tapi dia hanyalah mimpi di antara kenyataan yang harus kuhadapi sebenarnya.
Tapi ketika aku melangkah, memutar roda itu sekali lagi, dan tetap berharap takdir membawaku kepadamu, kali ini aku berharap, kini kau bisa menunggu. Jika aku salah, yang kubutuhkan hanya menghadapi semuanya, menghadapi kenyataan.
everyone have a mistake,,
cause nobody perfect...
but when you fall,
all you need is someone who care about you..
someone who love you...
Aku belajar banyak hal dari kejadian-kejadian kecil yang kualami selama ini. Momen yang biasanya dianggap biasa saja, kemudian menjadi sangat berarti nantinya. Karena suatu saat, ada aliran yang membuat kita berfikir "sepertinya aku pernah mengalami kejadian ini sebelumnya". Kemudian kita mulai menerka-nerka, mulai memperhatikan sekitar dan mencoba untuk mengingat kejadian itu, yang bisa saja pernah terjadi, atau hanya peristiwa yang pernah datang di malam hari.
Malaikat kecil itu mengajarkanku banyak hal. Meskipun ia hanya duduk diam di hadapanku, menatap kosong. Aku tidak tahu apa yang dipikirkannya, karena jelas aku bukanlah peramal. Namun pundaknya telah menanggung beban yang begitu besar, sangat besar untuk orang seusianya. Sekilas aku melihatnya tersenyum, yang kemudian secara kilat kembali menghilang. Mungkin dirinya takut, dia ragu, sulit untuknya percaya siapapun, meski aku tak tahu apa yang telah di alaminya.
Kemudian hatiku berbisik, lirih, "malaikat itu juga punya pelindung". Malaikat kecil itu tak perlu takut, karena tanpa ia sadari, dia memiliki pelindungnya. Dia tidak perlu takut untuk memejamkan mata, karaena ketika ia terbangun, pelindungnya akan terus berada di dekatnya. Dia tak perlu merasa ragu, karena pelindungnya akan memberinya dukungan. Dia tak perlu takut terjatuh, karena pelindungnya akan terus ada, dekat dengannya, untuk mengobati rasa sakitnya, untuk mengobati lukanya. Dia tak perlu lagi lari, karena dia takkan sendiri.
Malaikat kecil tidurlah. Esok hari baru akan kembali menjemputmu. Menawarkan berjuta kebahagiaan. Tak usah takut, malam ini mimpi indah telah berjanji akan menemanimu.
the sky feel so bright...
and the bird singing....
everything seems so wonderful...
because the sweet memories in early June....
Aku selalu menyapanya dalam diamku, mendukungnya lewat senyumku, dan merindukannya dalam sepi. Dia akan duduk terpaku, kemudian tertawa tanpa menyadari kehadiranku. Dia akan mulai bercerita, kemudian pergi tanpa berbalik ke arahku. Dia juga akan menegur orang-orang di sekitarnya namun dia takkan mengenalku.
Namun awal Juni ini terasa begitu indah. Setidaknya aku sadar hal-hal kecil yang mungkin selama ini terjadi. Hal-hal yang tidak kusadari sebelumnya. Kenyataan yang memburam karena egoku yang terlalu besar. Dia memang duduk terpaku, kemudian tertawa, namun dia menyadari kehadiranku. Dia tahu aku ada ketika kudapati semburat merah di pipinya kala itu. Dia kemudian bercerita, kemudian pergi. Tapi, bukannya dia tidak berbalik ke arahku, tapi aku terlalu malu untuk menyadari bahwa beberapa kali dia berbalik, mungkin berharap aku bisa melihatnya, namun kecewa dan akhirnya pergi. Dia juga menegur orang-orang di sekitarnya, namun dia bukannya tak mengenalku. Dia memberiku kesempatan untuk memulai teguran pertama. Dia memberiku ruang untuk tidak menjadi bayangan yang bersembunyi. Dia memberiku cahaya kemudian menuntunku mendekat.
Mungkin semuanya akan berbeda. Aku tidak perlu lagi merasa resah, kemudian menunduk pergi. Aku memang aku, aku bisa menjadi bukan siapa-siapa. Tapi untuknya, aku akan menjadi orang yang selalu mendukungnya.